Sabtu, 24 Maret 2012

Selembar Kertas

Malam ini Lagi asik-asiknya ngeberesin laci meja belajar, aku menemukan sesuatu yang terlihat biasa saja bahkan agak kurang menarik karna itu hanyalah selembar kertas yg pinggirannya telah terkoyak. Tapi tidak dengan tulisan yg ada di selembar kertas itu. Ya...itu semacam selembar kertas surat, walaupun terlihat seperti note.. Tapi benar saja setelah ku baca ulang tulisan di kertas itu, aku kembali teringat ternyata itu adalah selembar kertas surat dari sahabat kecil ku, sahabat sepermainanku dikala sekolah dasar, sahabat yang saat ini menjadi inspirasi hidupku..

Walaupun tulisannya terlihat tak rapih, tapi surat itu benar2 bikin hati ku #Galau. Bukan...bukan galau karna masalah hati atau perasaan,melainkan aku merasa galau dgn kehidupanku saat ini.
Karna surat itu aku terima darinya sudah lama sekali mungkin sekitar 3 tahun yg lalu ketika kita masih sama2 menduduki bangku kuliah. Mungkin dulu ketika ku membaca surat itu hatiku masih bisa tersenyum dan dengan lantang nya mengucapkan "kita pasti bisa kawan" :)

Tapi kini setelah ku menemukan kembali surat itu dan ku baca ulang isinya, rasanya bukan senyum yg keluar dr bibirku melainkan air mata yg tanpa sadar menetes.. T.T
Bukan aku tidak percaya diri untuk menjalani kehidupan ku sendiri, tapi entah kenapa saat ini aku jadi merasa malu pada diriku sendiri, karena sampai saat ini aku belum bisa memutuskan apa terbaik untuk diriku sendiri, sedangkan dia saat ini sedang memperjuangkan Pendidikan anak Bangsa di daerah pedalaman Maluku sana *Indonesia Mengajar*. Dia memang orang yg periang dan aktif kalau dibandingkan dengan dia cerita pengalaman hidupnya jelas lebih banyak ketimbang diriku. Bagaikan kutub utara vs selatan -- Passive vs Active. =="



Isi suratnya kurang lebih seperti ini....

Dear : Zulfah
Ass....
Pah apa kabar?!!
Katanya kemarin2 sakit ya... pah jangan lupa jaga kesehatan tubuh.
Pah, gede ntar lu pgn jadi ape?! pah, kita sama-sama jd orang yg berguna ya! jangan mau dibodoh2in. kita harus belajar yg rajin. Pah, lu pengen jadi akuntan atau ahli ekonomi syariah :)
Ciee..upah "Siti zulfah ulhaq naharani, SE" subhanallah.
hati2 pah sama Gelar yg kita sandang. semua ini kita akan pertanggung jawabkan.

pah, cita-cita gw pengen jadi Presiden (pgn jadi orang yg bisa memimpin), gw pengen punya pesantren gede yg isinya anak2 gak mampu, tp punya potensi untuk jadi orang mampu. Bantu gw gapai semua ini ya pah !! Gw juga pasti harus bantu lu. Kita harus bantu sama2 temen2 kita ya pah... Allahu Akbar....
-Ratih-


Kalimat yg paling #Jleeb banged itu "hati2 pah sama Gelar yg kita sandang. semua ini kita akan pertanggung jawabkan." bukannya aku baru tau hal itu, tp kalimat itu bener2 bikin aku kembali sadar dan benar apa yg ditulis oleh sahabatku, dulu semasa kuliah aku excited banged untuk bisa mendapatkan gelar itu, serasa ada suatu kebanggaan dalam diri. tapi kini setelah aku LULUS dan mendapatkan nya. Gelar itu seakan tak berasa special bahkan aku jadi cenderung merasa terbebani dgn SEI ku itu. *Astagfirullah...
Sedangkan saat ini dia rela meninggalkan S2 Hukum nya demi membangun jembatan untuk menggapai apa yg dia cita-citakan sejak dahulu..

Yaa aku tau, kita punya jalan hidup masing-masing, aku dengan jalan hidupku dan dia dengan jalan hidupnya.. Masa depan kita akan menjadi cerah atau suram itu semua ada di tangan kita sendiri. "Allah tidak akan merubah suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mau berubah"
dan "PERUBAHAN tak akan pernah TERCIPTA tanpa ada nya ACTION."
Dan aku tetap yakin untuk melantangkan kembali "Kita Pasti Bisa Kawan" \(^o^)/ #MoveOn